Minggu, 01 September 2013

Tips untuk menyembuhkan patah hati

Cinta adalah topik yang tidak lekang oleh waktu dan begitu juga patah hati Bess Myerson pernah mengatakan bahwa “Jatuh cinta itu sangat sederhana, tapi jatuh karena cinta sungguh mengerikan.” Terutama jika anda adalah orang yang menginginkan hubungan anda bisa berlangsung selamanya.

Menyembuhkan patah hati tidak pernah mudah. Tidak ada cara cepat untuk menghentikan rasa sakit di hati anda yang begitu dalam.

Untuk berhenti mencintai bukanlah pilihan. Tapi itu seharusnya tidak menghambat anda dari mencintai dengan mendalam. Rasa sakit yang berasal dari cinta yang mendalam membuat cinta anda semakin berbuah dan pemahaman anda tentang cinta menjadi semakin baik.

Tapi bagaimana kita bisa menyembuhkan patah hati? Berikut adalah tips-tips dan motivasi yang layak anda coba untuk secara bertahap menyembuhkan patah hati anda :

Lalui itu dan jangan berdiam di situasi itu

Hal yang paling sulit bagi seseorang yang patah hati adalah untuk terus menatap ke depan, tidak berdiam diri dan merasa rapuh. Tapi itulah yang harus anda lakukan. Karena di dunia ini tidak ada jalan pintas tanpa penghalang. Berikut adalah fakta sederhana: Anda harus melawan rasa sedih anda untuk melanjutkan hidup.

Supaya anda bisa melalui rasa sakit anda, hilangkan ‘ketergantungan’ anda akan hal-hal yang membuat anda semakin terbenam dalam sakit hati anda. Kalau biasanya anda bangun tidur langsung memikirkan dia, sekarang coba pikirkan hal lain. Jika biasanya anda selalu ingin mencari tahu apa yang dia lakukan dengan melihat status Facebooknya, tweetnya di Twitter atau membaca SMS nya sekarang hentikan itu. Cobalah sekuatnya untuk berhenti selalu “mencari tahu segala sesuatu tentang dia.” Gantilah itu dengan yang yang lain, anda pasti punya banyak teman yang lain. Dan bahkan mungkin saat ini ada beberapa pria yang ingin mendekati anda. Coba anda lihat lagi phonebook di ponsel anda, hubungi teman atau siapa saja yang mungkin selama ini jarang berkomunikasi. Kemudian coba hubungi kemudian ajak bertemu, makan dan ngobrol bareng. Kalau anda punya hobi lakukan itu dengan lebih intens. Mungkin sebelumnya anda kurang punya waktu untuk melakukan itu. Usahakan untuk terus aktif dan jangan beri ‘ruang’ untuk diri anda sendiri untuk terbenam lagi dalam hubungan yang sudah lalu. Satu hal yang harus anda sadari adalah anda sedang berada di persimpangan diantara masa lalu dan masa depan. Semakin diri anda terseret ke masa lalau, semakin masa depan jauh dari anda. Tapi semakin anda bisa menatap dan melangkah ke depan maka masa depan akan semakin mendekat pada anda. Niat, keinginan dan usaha anda untuk lepas dari masa lalu akan membuka pintu menuju masa depan anda. Tidak lama setelah anda sanggup dan kuat untuk melangkah ke depan, maka anda akan mendapati bahwa masa depan anda tidak terbatas. Termasuk dalam hal percintaan. Selalu ada cahaya di ujung sebuah lorong jadi jangan takut untuk terus berjalan.

Lepaskan dan bersenang-senanglah sekarang anda bebas

Setelah putus cinta , anggaplah sebagai situasi semacam anda sudah ‘bebas tugas’. Jika selama ini anda harus ‘wajib lapor’ kepada pasangan anda untuk hal apapun yang anda lakukan, sekarang anda bebas. Jika selama ini meskipun anda berbeda keinginan dengan pasangan anda tapi anda harus mengalah demi untuk memenangkan pasangan anda, sekarang anda bebas.

Cobalah untuk fokus pada sisi-sisi positif yang justru baru muncul setelah anda putus cinta, itu pasti ada. Disaat anda sudah menemukan sisi positif dari perpisahan anda maka secara tidak langsung anda juga menjadi lebih bisa menerima perpisahan anda. Bahwa itu hal yang memang sudah seharusnya terjadi. Disaat anda sudah lebih bisa menerima perpisahan, maka akan semakin mudah untuk move on. Sekali lagi, Cari dan fokus pada sisi-sisi positif dari perpisahan anda. Untuk memahami ini anda juga harus mau melihat situasi di sekeliling anda. Misal orang tua, kakak dan adik. Coba bertanya pada diri anda sendiri, apakah karena selama ini di dalam menjalani hubungan anda menjadi mengabaikan orang tua atau adik dan kakak anda? Sekarang anda punya waktu untuk mereka jadi gunakan itu. Ambil sisi baiknya, mungkin anda bisa membantu pekerjaan ibu anda, lebih banyak menamani adik anda dsb. Atau mungkin sekedar lebih seringlah ikut dalam acara-acara keluarga anda bersama orang tua dan saudara. Karena mungkin selama ini disaat masih menjalin hubungan anda menjadi sering tidak ikut dalam acara-acara keluarga. Perglah ke mall menemani ibu anda berbelanja atau menemani adik anda membeli kebutuhan sekolahnya dsb.

Intinya alihkan rasa sakit hati anda ke hal-hal yang lebih positif. Disaat anda sudah bisa enjoy dengan itu maka segala sesuatunya akan menjadi lebih mudah untuk anda.

Anggap perpisahan anda sebagai momentum untuk lebih mandiri dalam hal perasaan

Disaat anda berpisah mungkin anda baru menyadari bahwa anda sangat tergantung pada pasangan anda untuk menjadi bahagia. Dan itu berarti bahwa anda tidak bisa bahagia dengan diri anda sendiri. Perhatikan pola-pola anda selama ini. Anda harus menerima SMS nya dulu baru bisa tenang, anda harus mendengar suaranya di telpon dulu baru bisa tenang berangkat kuliah atau kerja. Bahkan mungkin anda harus telpon dia dulu baru anda bisa tidur. Itu artinya perasaan anda sangat tergantung dan anda tidak memiliki kendali atas perasaan anda sendiri.

Jadi sekarang anggap perpisahan anda sebagai momentum untuk lebih mandiri dalam hal perasaan. Berusahalah bahagia dengan diri anda sendiri, seperti apapun itu dengan atau tanpa orang lain. Cobalah untuk bisa bahagia dengan apa adanya diri anda.

Ini artinya bukan anda menjadi menyendiri terus. Tapi entah sedang sendiri atau bersama orang lain, tapi berusahaah supaya perasaan anda tidak terlalu terpengaruh dengan hal-hal di luar diri anda. Ini bukan mandiri secara fisik tapi secara perasaan. Anda tetap beraktifitas seperti biasa tapi mulailah menciptakan ‘benteng’ untuk perasaan anda supaya anda tidak mudah terpengaruh apalagi terluka oleh hal-hal di luar diri anda. Anda harus membiasakan untuk bisa bahagia dengan sendirinya. Kalau anda sudah lebih bisa mandiri dalam hal perasaan, maka anda sudah menjadi pribadi yang lebih kuat dan tidak rapuh.

Sekarang pertimbangkan ini : kalau anda sudah menemukan cinta lagi dan membuka lembaran baru, apakah ada jaminan bahwa anda tidak tersakiti lagi? Tidak ada kalau anda belum bisa mandiri dalam hal perasaan. Kalau anda tidak mencoba dari sekarang untuk mandiri dalam hal perasaan, lalu apakah anda ingin selalu patah hati kalau ternyata anda harus berpisah lagi? Tentu saja tidak.

Untuk itu anda harus berusaha supaya kendali atas perasaan anda ada di tangan anda. Setelah itu anda akan memahami cinta dengan lebih baik dan anda sudah lebih siap untuk menjalani hubungan baru, apapun yang terjadi nantinya. Jika anda merasakan patah hati itu sakit tentunya anda tidak ingin itu terulang. Tapi hal-hal di luar anda tidak bisa anda kendalikan, yang bisa anda kendalikan adalah perasaan anda sendiri termasuk untuk tidak mudah tersakiti.

Jadi gunakan perpisahan anda sebagai momentum untuk menjadi lebih mandiri dalam hal perasaan. Dan itu artinya setelah berpisah anda sudah berhasil menjadi pribadi yang lebih baik.

Semoga menginspirasi dan semoga tips-tips ini bermanfaat untuk anda.


Sumber: http://www.nuwansa.com/tips-untuk-menyembuhkan-patah-hati.html

0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by Best Web Hosting